Science and Technology Magazine

Click Here
Click Here

Dibalik 10.10.2010 dan Menguak Arti Karya Sastra "Q"

Banyak orang menganggap "10.10.2010" adalah angka yang unik untuk melaksanakan pernikahan, bahkan ada yang melahirkan melalui proses cesar, dll. Mereka menganggap angka "10" adalah angka sempurna. Hanya orang bodoh yang menganggap angka "10" sebagai angka sempurna. Dimohon anda untuk bisa berpikir secara rasional sebelum anda klik link "read more!" dibawah! Berikut penjelasan ilmiah mengenai hal ini! Cekidott...!!!

Pada dasarnya, angka hanyalah terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Maka angka "9" lah angka mandiri yang nilainya paling tinggi. Lalu bagaimana bisa angka "10" dianggap angka sempurna? Beberapa ilmu yang berkaitan langsung dengan angka seperti Matematika, Fisika, Kimia, dll, tidak menyebutkan adanya "angka sempurna" diantara angka-angka yang ada. Lalu apakah angka "9" yang patut kita sebut angka sempurna karena nilainya paling tinggi? Jawabnya TIDAK!!!

"Angka" adalah unsur numeric yang jumlahnya tidak terhingga, sehingga tidak akan ada angka sempurna. Sebuah komputer yang memiliki kapasitas 8bit pun akan menghasilkan 8 golongan angka yang sangat bervariasi. Bagaimana dengan komputer berkapasitas 64bit, atau lebih? Atau anda ingin membuat variasi angka sendiri? Anda tidak akan bisa membayangkan seberapa banyak anda bisa membuat variasi angka hingga anda dapat menyimpulkan bahwa angka tersebut adalah "angka sempurna"!

Ingatkah anda bahwa ada sebuah karya sastra seperti dibawah ini? Jika Ya, apakah anda dapat membacanya?

Menyerahkah anda? Berikut penjelasannya!

ARTI HURUF "Q" DALAM BAHASA CHINA

Karya sastra berjudul "Q" diatas, adalah sebuah karya sastra lugas yang memiliki arti didalamnya. Huruf "Q" itu sendiri, dalam bahasa China memiliki arti "9" atau "sempurna".

Lalu apa arti dari huruf-huruf (a), (l), dan (m) yang masing-masing jumlahnya ada 9 yang tertera pada karya sastra tersebut, dan apa hubungannya dalam agama Islam?

"Q" DALAM KONTEKS ISLAM

"Q" memiliki arti lain bila kita tempatkan pada suatu konteks yang berbeda pula. Dalam bahasa Arab, ada yang mengartikan bahwa "Q" adalah kitab suci umat Islam atau yang kita sebut Al'Quran.

"Q" juga dapat diartikan "center" dalam ilmu Al'Quran, dan dalam hal ini saya artikan sebagai halaman tengah Al'Quran.

Allah bersabda, "barang siapa yang telah membaca dan mengamalkan kitab suciKu (Al'Quran) hingga setengahnya, maka ia adalah termasuk golongan orang-orang yang beruntung".

ISI KARYA SASTRA "Q" DALAM KONTEKS ISLAM

Isi karya sastra tersebut telah saya ubah warna dari masing-masing golongan huruf agar anda dapat membedakannya dengan mudah seperti halnya rambu lalulintas!

Huruf "a" (warna hijau)

Dapat diartikan bahwa dimasa hijau seseorang, pergunakanlah untuk hal-hal yang bermanfaat dalam mencari jati diri masing-masing individu, agar anda semua termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung.

Huruf "l" (warna kuning)

Lampu kuning pada rambu lalulintas berarti "hati-hati". Yang saya maksudkan disini adalah dimasa kuning seseorang dimana mereka akan mudah dipengaruhi konteks-konteks lingkungan dan individu lain, serta pengembangan diri dari masa hijau. Dan hanya orang-orang yang memiliki daya pikir secara rasional yang didasari ilmu hati yang tidak lain adalah ilmu "Q" pada Al'Quran, ditambah ilmu-ilmu baik akademik maupun non akademik, yang mampu mengatasi rintangan KEHIDUPAN SEMENTARA kita dibumi ini.

Huruf "m" (warna merah)

Tentu dimasa merah seseorang merupakan hasil dari "masa hijau + masa kuning". Anda pun sudah dapat menyimpulkannya sendiri.

Sebagai contoh :
Bagaimana bisa banyak pejabat yang korupsi? Tentu mereka tidak mampu berpikir secara rasional. Ilmu akademik dan non akademik tidak akan menuju jalan yang benar tanpa didasari Ilmu hati bukan? Begitu juga sebaliknya.

KARENA "alm" ADALAH ALAM

Memang benar tidak ada yang tahu mengenai alam yang kita huni ini. Namun Allah tetap menegaskan kepada kita semua bahwa "Alam adalah perwakilanKu, melalui alam Aku dapat melindungi dan menghukum. Dan hanya orang-orang yang mampu dan mau berpikir, berusaha, serta berdoa kepadaKu lah yang mampu mengatasi segala cobaanKu, karena Aku tidak akan memberikan ujian yang melampau batas yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Maka engkau akan termasuk golongan orang-orang yang beruntung".

KARENA "alm" ADALAH GELAR SARJANA

Maka patut diketahui bahwa gelar sarjana terakhir kita adalah "alm" (almarhum). Maka seperti apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW bahwa "pergunakanlah hidupmu sebaik-baiknya agar termasuk golongan orang-orang yang beruntung".

Presented by Zha'amattarui ~ MK B.Indonesia
"SIGN UP NOW FOR $"
Pixel
powered by Blogger | WordPress by 8Xtreme | Converted by Zha'amattarui